skip to main |
skip to sidebar
Udah pernah baca novel "Test Pack" karangan Ninit Yunita? Belum? Kayanya mesti baca deh. Apalagi buat yang punya rencana married dalam waktu dekat. Novel yang satu ini pas banget dijadikan pegangan. Isinya ga menggurui... justru ngajak kita mikir, merenungkan, dan mengintrospeksi... apakah kita sudah benar-benar siap dan mau menerima pasangan kita apa adanya...? Dan untuk yang sudah berkeluarga... sehatkah hubungan keluarga anda...?
Trust me... novel ini penting banget, ada moral of the story-nya. That's why it becomes one of my favourite novels.
Pertama kali saya baca novel ini, yang saya lakukan adalah ketawa...
ketawa ngakak...
alur ceritanya lucu bgt... berasa hidup, seakan-akan kita ga baca, tapi dengerin orang lain bercerita.
Tapi... semakin masuk ke konflik kok malah semakin sedih ya...
Jadi kepikiran... gimana kalau seandainya saya ngalamin hal yang mirip...
Well, yang jelas it's the best Indonesian novel I've ever read. Saya benar-benar suka dengan gaya penulisan Mba Ninit. Isi ceritanya juga oke. Dan tulisan yang paling saya suka ada di bagian akhir novel, adegan dimana Tata, sang istri, menuangkan apa yang ada di kepalanya di sebuah jurnal. That is the best part of the novel... and the most important thing to be understood for all of us...
Ini saya kutip jurnalnya. Supaya mereka-mereka yang belum baca "Test Pack" tau betapa dalamnya makna novel ini...
I LOVE YOU BECAUSE...
Banyak hubungan yang patah hilang dan berganti karena tidak memiliki komitmen.
"I love her because of the way she treats me."
"I love him because of the way he makes me feel."
"I love her because she's beautiful."
"I love him because he's falling on my feet with roses and jewels."
Orang sering mendasari cinta atas hal-hal yang dianggap indah.
It may sound romantic dan melakukan hal tersebut bukan sesuatu yang salah. However, sometimes too romantic that we often hear people saying that in cinema, with us eating pop corn and sush-ing rude people.
Jarang dari mereka (dan mungkin kita sendiri) berpikir :
"I love her because of the way she treats me."
- What happen if she stops treating you the way you love?
"I love him because of the way he makes me feel."
- Then what happen if he stops making you feel that way?
"I love her because she's beautiful."
- Three weeks later, a bus hit her
"I love him because he's falling on my feet with roses and jewels."
- Out of the blue, he's broke that he couldn't buy you roses and jewels anymore.
Jarang ada yang mengatakan :
"Saya sayang dia karena saya ingin sayang dia."
Itulah komitmen. Komitmen adalah sumber kekuatan, bukan sesuatu yang justru membuat orang takut untuk menghadapinya
Komitmrn adalah sumber kekuatan bagi seorang istri untuk pergi jauh melihat baik dan buruknya suami. Menerima dia ketika sedang tampan dan menerima juga manakala dia seang menguap dengan jeleknya saat bangun pagi.
Komitmen adalah sumber kekuatan bagi seorang suami ketika mengetahui seorang wanita lain mengajaknya berselingkuh dan ia memilih pulang ke rumah untuk makan malam dengan istri dan berbagi kisah sambil tertawa.
................................................................
"I love you... because I want to." That's a powerful sentence, right there.
Sebagian dari kita mungkin ada yang mencintai seseorang karena keadaan sesaat. Karena dia baik, karena dia pintar, even mungkin karena dia kaya. Tidak pernah terpikir apa jadinya, kalau dia mendadak jahat, mendadak tidak sepintar dahulu, atau mendadak miskin.
Will you still love them, then?
That's why you need commitment.
Don't love someone because of what/how/who they are.
From now on,
start loving someone,
because you want to.See...??
That's the best part of the novel...
That's my favourite statements from "Test Pack".
Gosh... I love this novel...
Udah pernah baca novel "Test Pack" karangan Ninit Yunita? Belum? Kayanya mesti baca deh. Apalagi buat yang punya rencana married dalam waktu dekat. Novel yang satu ini pas banget dijadikan pegangan. Isinya ga menggurui... justru ngajak kita mikir, merenungkan, dan mengintrospeksi... apakah kita sudah benar-benar siap dan mau menerima pasangan kita apa adanya...? Dan untuk yang sudah berkeluarga... sehatkah hubungan keluarga anda...?
Trust me... novel ini penting banget, ada moral of the story-nya. That's why it becomes one of my favourite novels.
Pertama kali saya baca novel ini, yang saya lakukan adalah ketawa...
ketawa ngakak...
alur ceritanya lucu bgt... berasa hidup, seakan-akan kita ga baca, tapi dengerin orang lain bercerita.
Tapi... semakin masuk ke konflik kok malah semakin sedih ya...
Jadi kepikiran... gimana kalau seandainya saya ngalamin hal yang mirip...
Well, yang jelas it's the best Indonesian novel I've ever read. Saya benar-benar suka dengan gaya penulisan Mba Ninit. Isi ceritanya juga oke. Dan tulisan yang paling saya suka ada di bagian akhir novel, adegan dimana Tata, sang istri, menuangkan apa yang ada di kepalanya di sebuah jurnal. That is the best part of the novel... and the most important thing to be understood for all of us...
Ini saya kutip jurnalnya. Supaya mereka-mereka yang belum baca "Test Pack" tau betapa dalamnya makna novel ini...
I LOVE YOU BECAUSE...
Banyak hubungan yang patah hilang dan berganti karena tidak memiliki komitmen.
"I love her because of the way she treats me."
"I love him because of the way he makes me feel."
"I love her because she's beautiful."
"I love him because he's falling on my feet with roses and jewels."
Orang sering mendasari cinta atas hal-hal yang dianggap indah.
It may sound romantic dan melakukan hal tersebut bukan sesuatu yang salah. However, sometimes too romantic that we often hear people saying that in cinema, with us eating pop corn and sush-ing rude people.
Jarang dari mereka (dan mungkin kita sendiri) berpikir :
"I love her because of the way she treats me."
- What happen if she stops treating you the way you love?
"I love him because of the way he makes me feel."
- Then what happen if he stops making you feel that way?
"I love her because she's beautiful."
- Three weeks later, a bus hit her
"I love him because he's falling on my feet with roses and jewels."
- Out of the blue, he's broke that he couldn't buy you roses and jewels anymore.
Jarang ada yang mengatakan :
"Saya sayang dia karena saya ingin sayang dia."
Itulah komitmen. Komitmen adalah sumber kekuatan, bukan sesuatu yang justru membuat orang takut untuk menghadapinya
Komitmrn adalah sumber kekuatan bagi seorang istri untuk pergi jauh melihat baik dan buruknya suami. Menerima dia ketika sedang tampan dan menerima juga manakala dia seang menguap dengan jeleknya saat bangun pagi.
Komitmen adalah sumber kekuatan bagi seorang suami ketika mengetahui seorang wanita lain mengajaknya berselingkuh dan ia memilih pulang ke rumah untuk makan malam dengan istri dan berbagi kisah sambil tertawa.
................................................................
"I love you... because I want to." That's a powerful sentence, right there.
Sebagian dari kita mungkin ada yang mencintai seseorang karena keadaan sesaat. Karena dia baik, karena dia pintar, even mungkin karena dia kaya. Tidak pernah terpikir apa jadinya, kalau dia mendadak jahat, mendadak tidak sepintar dahulu, atau mendadak miskin.
Will you still love them, then?
That's why you need commitment.
Don't love someone because of what/how/who they are.
From now on,
start loving someone,
because you want to.See...??
That's the best part of the novel...
That's my favourite statements from "Test Pack".
Gosh... I love this novel...
2 ocehan mereka:
hehehe.... ... because i want you...!!
*Nyari tombol like this..
kapan2 beli deh novelnya.
Post a Comment
Makasih banget deh udah nyempat-nyempatin baca... lebih makasih lagi kalau ditambah komennya...